Walaupun Kemarau Sangat Panjang, Tetapi Hasil Masih Memuaskan.
Tahun 2015 menjadi sejarah paling kelam dirasakan Bapak Purn.Kol. Ir. T Purnomo selama puluhan tahun mengelola sawit.
Kemarau panjang nan ekstrim itulah salah satu faktor menurunnya produktivitas sawit beliau. Prediksi beliau rata-rata TBS bisa 30 T/Ha/Thn tidak tercapai karena akibat kemarau ekstrim sehingga buah sawitnya menyusut beratnya.
Tetapi setidaknya Beliau tetap bangga karena pernah bisa mencapai 28,8 T/Ha/Thn TBS. Terlebih lagi melihat perkebunan sawit di lingkungan yg sama baik skala rakyat maupun perusahaan hampir kondisi sawitnya saat ini mengenaskan, mayoritas kering. Sementara daun dan pelepah sawit beliau masih dominan hijau. Artinya, pasca kekeringan ekstrim ini masa recovery sawit beliau akan lebih cepat teratasi sehingga lebih cepat normal kembali.
Padahal faktanya dosis pupuk makro (NPK) nya hanya 4 Kg/Pohon/Thn. Untuk sawit umur 10 tahun, dosis tersebut sangat jauh dari ideal.
Sebagai gambaran dosis pupuk makro perusahaan terdekat mencapai 9 - 9,5 Kg/Ha/Thn. Tetapi kondisi tanamannya jauh lebih mengenaskan.
Closing Statement Beliau:
"Sederhana saja, ini semua karena pengaruh pupuk SUPERNASA dan POWER NUTRITION. Buktinya dengan dosis makro sama, antara kebun beliau sendiri yang dipupuk kedua pupuk tersebut 1x , 2x dan 3x setahun paling bagus yg 3x setahun diikuti yg 2x dan 1x."
Demikian sekilas laporan pandangan mata dari Kab. Way Kanan - Lampung. Salam hormat dan maturnuwun sanget Pak Purnomo, atas segala bentuk kepercayaan selama ini sekaligus jamuannya hari ini yang sangat berkesan 'maknyuss dan nendang lidah'...
Untuk testimoni beliau, bisa dilihat di http://www.pupuksawit.web.id/2016/01/testimoni-dari-bapak-letkol-purn-purnomo-seorang-pengusaha-sawit.html
Kemarau panjang nan ekstrim itulah salah satu faktor menurunnya produktivitas sawit beliau. Prediksi beliau rata-rata TBS bisa 30 T/Ha/Thn tidak tercapai karena akibat kemarau ekstrim sehingga buah sawitnya menyusut beratnya.
Tetapi setidaknya Beliau tetap bangga karena pernah bisa mencapai 28,8 T/Ha/Thn TBS. Terlebih lagi melihat perkebunan sawit di lingkungan yg sama baik skala rakyat maupun perusahaan hampir kondisi sawitnya saat ini mengenaskan, mayoritas kering. Sementara daun dan pelepah sawit beliau masih dominan hijau. Artinya, pasca kekeringan ekstrim ini masa recovery sawit beliau akan lebih cepat teratasi sehingga lebih cepat normal kembali.
Padahal faktanya dosis pupuk makro (NPK) nya hanya 4 Kg/Pohon/Thn. Untuk sawit umur 10 tahun, dosis tersebut sangat jauh dari ideal.
Sebagai gambaran dosis pupuk makro perusahaan terdekat mencapai 9 - 9,5 Kg/Ha/Thn. Tetapi kondisi tanamannya jauh lebih mengenaskan.
Closing Statement Beliau:
"Sederhana saja, ini semua karena pengaruh pupuk SUPERNASA dan POWER NUTRITION. Buktinya dengan dosis makro sama, antara kebun beliau sendiri yang dipupuk kedua pupuk tersebut 1x , 2x dan 3x setahun paling bagus yg 3x setahun diikuti yg 2x dan 1x."
Demikian sekilas laporan pandangan mata dari Kab. Way Kanan - Lampung. Salam hormat dan maturnuwun sanget Pak Purnomo, atas segala bentuk kepercayaan selama ini sekaligus jamuannya hari ini yang sangat berkesan 'maknyuss dan nendang lidah'...
Untuk testimoni beliau, bisa dilihat di http://www.pupuksawit.web.id/2016/01/testimoni-dari-bapak-letkol-purn-purnomo-seorang-pengusaha-sawit.html
0 Response to "Walaupun Kemarau Sangat Panjang, Tetapi Hasil Masih Memuaskan. "
Posting Komentar